SOLO, KOMPAS.TV - Pebatik tuna rungu atau orang mengenalnya dengan pebatik tuli, asal Batik Mahkota Solo, Jawa Tengah ini, bernama Dyan Primadika. <br /> <br />Ini merupakan kreasinya untuk menyambut gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok. <br /> <br />Dyan sendiri yang merupakan seorang penggemar balapan MotoGP. <br /> <br />Baca Juga Manfaatkan Penjualan Online, Galeri Batik di Lampung Mampu Bertahan di Masa Pandemi di https://www.kompas.tv/article/265340/manfaatkan-penjualan-online-galeri-batik-di-lampung-mampu-bertahan-di-masa-pandemi <br /> <br />Batik Mandalika buatan Dyan merupakan perpaduan motif batik khas lombok dengan kontemporer, yang begitu indah. <br /> <br />Motifnya membentuk helm yang biasa dikenakan pebalap Marc Marquez, idolanya. <br /> <br />Batik Mandalika dipasarkan, dengan Rp500 ribu hingga Rp800 ribu per potong. <br /> <br />Namun produksinya tak bisa diburu-buru yaa, karena pengerjaannya membutuhkan waktu dan ketelitian. <br /> <br />Dengan adanya Batik Mandalika, terlihat wujud antusiasme rakyat, terhadap gelaran MotoGP di Indonesia. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268478/sambut-motogp-di-lombok-pebatik-tuli-asal-solo-ciptakan-motif-batik-mandalika
