JAKARTA, KOMPAS.TV - Aturan perjalanan darat, laut dan udara di dalam negeri makin longgar. <br /> <br />Apa tanggapan warga atas kebijakan baru ini? <br /> <br />Ada yang setuju, tetapi ada pula yang mengaku khawatir jika syarat tes covid bagi pelaku perjalanan dihilangkan. <br /> <br />Pasalnya kasus covid-19 belum benar-benar landai. <br /> <br />Kasus corona memang tengah menurun, meski angkanya masih tinggi. <br /> <br />Mengapa pemerintah berani mengambil kebijakan ini? <br /> <br />Dalam program Sapa Indonesia Malam 8 Maret, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, menyampaikan alasannya. <br /> <br />Baca Juga Syarat PCR dan Antigen Tidak Wajib untuk Pelaku Perjalanan Per 8 Maret 2022 di https://www.kompas.tv/article/268710/syarat-pcr-dan-antigen-tidak-wajib-untuk-pelaku-perjalanan-per-8-maret-2022 <br /> <br />Menurut hermawan Saputra, Dewan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, menghapus aturan tes covid bagi pelaku perjalanan bisa dimaklumi, karena bukan bagian dari prinsip dasar penyelidikan epidemiologi. <br /> <br />Namun yang perlu disoroti adalah testing rate di tanah air cenderung rendah. <br /> <br />Tak cuma peniadaan tes covid-19, pemerintah juga mempertimbangkan aturan bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, awal April mendatang. <br /> <br />Rencana tersebut dapat terealisasi, jika uji coba yang dimulai di Bali sejak 7 Maret kemarin berhasil. <br /> <br />Di tengah aturan baru yang akan diterapkan, pemerintah terus mendorong masyarakat untuk aktif mendapatkan vaksinasi kedua ataupun booster. <br /> <br />Namun yang perlu menjadi perhatian utama adalah pemerintah harus memastikan aturan baru ini benar-benar aman bagi masyarakat. <br /> <br />Sehingga tidak memicu peningkatan kasus covid-19 di tanah air. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268715/peraturan-perjalanan-domestik-via-darat-laut-dan-udara-kian-longgar-bagaimana-tanggapan-warga
