KOMPAS.TV - Tidak ada yang kebal dari serangan cyber. <br /> <br />Terbaru, giliran Perusahaan Teknologi Korea Selatan Samsung mendapat serangan cyber. <br /> <br />Akibatnya, 190 gigabyte data diduga berhasil dibobol oleh peretas dari Samsung Electronics, termasuk kode sumber dan algoritma pembuka kunci biometrik. <br /> <br />Adapun kelompok peretas, Lapsus mengaku menjadi dalang kebocoran data Samsung. <br /> <br />Baca Juga Perusahaan Listrik Kuasai Aliran Sungai, Sawah di Purwakarta Kering di https://www.kompas.tv/article/268807/perusahaan-listrik-kuasai-aliran-sungai-sawah-di-purwakarta-kering <br /> <br />Grup ini terkenal karena meretas Nvidia dan merilis 20 gigabita, dari total data yang dicuri 1 terabita beberapa waktu lalu karena tidak memenuhi permintaan kelompok peretas. <br /> <br />Sementara itu pada 7 Maret lalu, pihak Samsung mengakui kelompok kriminal berhasil melanggar keamanan dan mencuri kode yang terkait dengan pengoperasian perangkat Smartphone Galaxy. <br /> <br />Samsung tidak menyebutkan secara rinci siapa dalang dari insiden peretasan. <br /> <br />Tapi, pihak perusahaan memastikan tidak ada data pribadi konsumen dan karyawan yang bocor. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269402/dibobol-hacker-perusahaan-samsung-pastikan-data-pengguna-tetap-aman