KOMPAS.TV - Aksi demo menolak pemekaran Papua di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat berlangsung ricuh. Empat orang polisi mengalami luka cukup serius. <br /> <br />Kericuhan bermula saat massa berupaya merangsek masuk kawasan Istana Negara, lantaran menjadi obyek vital nasional, polisi berupaya menghalau massa. <br /> <br />Kericuhan pun tak terhindarkan, massa lalu bertindak anarkistis hingga menganiaya empat orang polisi termasuk kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat. <br /> <br />Baca Juga Pendemo Minta Tersangka Dugaan Korupsi Pusling Tambrauw Dibebaskan di https://www.kompas.tv/article/269677/pendemo-minta-tersangka-dugaan-korupsi-pusling-tambrauw-dibebaskan <br /> <br />Massa yang merupakan mahasiswa Papua ini menggelar demo untuk menolak pemekaran di Papua. <br /> <br />Namun polisi menyebut, pendemo tak mengantongi surat pemberitahuan unjuk rasa. <br /> <br />Puluhan mahasiswa Papua yang terlibat kericuhan saat melakukan unjuk rasa menolak pemekaran Provinsi Papua di Kemendagri, Jakarta Pusat diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. <br /> <br />Mahasiswa tersebut ditangkap, setelah melakukan pemukulan terhadap Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat menggunakan tongkat besi. <br /> <br />Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat dilaporkan mengalami luka serius di bagian kepala. <br /> <br />Puluhan mahasiswa akan dimintai keterangan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait kericuhan dan pemukulan polisi. <br /> <br />Sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269777/aksi-demo-tolak-pemekaran-papua-di-istana-negara-berlangsung-ricuh
