Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi bersuara menyikapi polemik, perpanjangan masa jabatan Presiden, dan amendemen konstitusi sebagaimana dilemparkan orang-orang dekatnya. <br /> <br />Tiga ketua umum partai politik telah mengusulkan penundaan pemilu 2024, seorang menteri Jokowi juga telah mengusulkan pemilu ditunda. <br /> <br />Partai Solidaritas Indonesia (PSI) malah mengusulkan masa jabatan Presiden Jokowi tiga periode melalui amendemen konstitusi. <br /> <br />Ada apa di balik itum semua? Banyak spekulasi liar di sana. <br /> <br />Apakah wacana amendemen konstitusi akan game over, setelah Presiden Jokowi bersuara? Apakah penundaan pemilu akan bisa dilakukan? <br /> <br />Dikutip harian kompas, sabtu 5 maret 2022, Presiden Jokowi menegaskan "Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan, menteri atau partai politik. Karena ini kan demokrasi. Tetapi kalau sudah pada pelaksanaan, semua harus tunduk dan taat pada konstitusi. " <br /> <br />Bahasanya: normatif. <br /> <br />Pada 15 maret 2021, Presiden Jokowi menanggapi wacana yang sama. Presiden mengatakan: "Bolak-balik sikap saya enggak berubah, saya tegaskan saya tidak ada niat. Tidak juga berminat, menjadi Presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode, itu yang kita jaga bersama-sama." <br /> <br />Bahasa saya: lebih tegas tidak mau tiga periode. <br /> <br />Sedang pada 2 desember 2019, Presiden Jokowi mengatakan: "Yang ngomong Presiden tiga periode itu artinya tiga. Satu ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, ketiga ingin menjerumuskan. " <br /> <br />Pernyataan 2 desember 2019, itu keras dan tegas. <br /> <br />Tanggapan terakhir Presiden Jokowi, menimbulkan penafsiran berbeda. Ada yang menyikapi bahwa Presiden Jokowi tidak berminat dan taat konstitusi. <br /> <br />Tapi, ada juga yang punya catatan berbeda. Bagi kelompok yang skeptis, penyataan ketiga Presiden normatif. Taat konstitusi, termasuk juga kalau konstitusinya diubah, jalan pengubahan konstitusi terbuka. <br /> <br />Ada yang melihatgradasi pernyataan Presiden Jokowi cenderung melemah. Dari menampar muka dan menjerumuskan hingga usulan penundaan pemilu sebagai bagian dari demokrasi. <br /> <br />Saya menangkap ada kegamangan di balik pernyataan tersebut. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269502/apakah-wacana-amendemen-konstitusi-akan-game-over-opini-budiman
