KOMPAS.TV - Mabes Polri menyebut, petugas Densus 88 terpaksa menembak mati seorang terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah karena terduga pelaku mengancam keselamatan petugas. <br /> <br />Polisi menyatakan, penangkapan terduga teroris Sunardi telah sesuai dengan prosedur. <br /> <br />Baca Juga Teroris ISIS Kini Dipimpin Kakak Abu Bakr al-Baghdadi, Bernama Juma Awad al-Badri di https://www.kompas.tv/article/269743/teroris-isis-kini-dipimpin-kakak-abu-bakr-al-baghdadi-bernama-juma-awad-al-badri <br /> <br />Langkah tegas dilakukan Densus 88 setelah tersangka melawan dengan menabrakkan mobil yang ia kendarai. <br /> <br />Tindakan tersebut dianggap membahayakan keselamatan jiwa masyarakat dan petugas. <br /> <br />Lokasi penembakan terhadap tersangka teroris sudah dibersihkan. Puing-puing sisa tembok yang rusak akibat ditabrak mobil milik tersangka teroris sunardi sudah juga sudah dipindahkan. <br /> <br />Pintu gerbang rumah yang menjadi lokasi penembakan Sunardi di Desa Sugihan, Sukoharjo masih dibiarkan terbuka. <br /> <br />Sebelumnyua polisi mengatakan tersangka teroris Sunardi berusaha melakukan perlawanan saat ditangkap. <br /> <br />Mobil Sunardi saat kejadian juga menabrak bagian depan rumah warga. Pemilik rumah mengatakan, peristiwa terjadi pada rabu malam sekitar pukul 21.00. <br /> <br />Pasca penembakan tersangka teroris sunardi yang juga berprofesi sebagai dokter di Sukoharjo, Jawa Tengah Ketua Ikatan Dokter Indonesia Sukhoharjo kemarin mendatangi rumah Sunardi. <br /> <br />Ketua IDI Sukoharjo Arif Budi Satrio menjelaskan, kedatangan idi ke rumah duka untuk mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga. <br /> <br />Arif juga mengatakan Sunardi pernah mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan cedera kaki dan harus menggunakan alat bantu. Namun Sunardi, menurut keluarga masih bisa mengendarai mobil. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269795/terduga-teroris-yang-ditembak-mati-densus-88-ternyata-seorang-dokter