BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Pemerintah Aceh, kepolisian, serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh melakukan sidak pendistribusian elpiji tiga kilogram bersubsidi di Kota Banda Aceh. <br /> <br />Dalam sidak, tim gabungan menemukan gas elpiji tiga kilogram bersubsidi dijual di atas harga eceran tertinggi, yakni 35 ribu rupiah. <br /> <br />Tim gabungan juga menemukan masih adanya gas yang dijual di luar pangkalan atau pada kios-kios pengecer. <br /> <br />Bahkan ada pangkalan di Kabupaten Aceh Besar yang menjual gas ke Banda Aceh dengan harga tinggi. <br /> <br />Kepala Bidang Migas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Budi Dharma mengatakan; secara aturan, gas elpiji tiga kilogram bersubsidi seharusnya dijual dengan harga Rp 18 ribu. <br /> <br />Baca Juga Elpiji Nonsubsidi Naik Harga, Gas Tabung 3 Kilogram Jadi Sasaran Warga! di https://www.kompas.tv/article/268090/elpiji-nonsubsidi-naik-harga-gas-tabung-3-kilogram-jadi-sasaran-warga <br /> <br />Dan tidak dibenarkan pangkalan menjual gas bersubsidi ke kios-kios pengecer. <br /> <br />Pascakenaikan harga elpiji nonsubsidi pada 27 Februari 2022 lalu, muncul kekhawatiran adanya pergeseran penggunaan oleh konsumen dan memicu kelangkaan gas elpiji subsidi di Aceh. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270054/sidak-temukan-kios-kios-kecil-di-aceh-jual-elpiji-subsidi-3-kg-dengan-harga-tertingi-rp-35-000
