KIEV, KOMPAS.TV - Sebuah gedung apartemen sembilan lantai di Kiev, Ukraina hancur setelah terkena serangan pasukan Rusia, pada Senin (14/03) pagi waktu setempat. <br /> <br />Serangan artileri pasukan Rusia, memicu kebakaran di sebagian gedung apartemen di Distrik Obolonsky, Utara Kiev. <br /> <br />Petugas pemadam kebakaran, dan tim penyelamat langsung didatangkan ke lokasi. <br /> <br />Mereka berjibaku memadamkan api dan menyelamatkan warga yang berada di dalam apartemen. <br /> <br />Badan Darurat Negara Ukraina merilis sebuah video yang menunjukkan, petugas pemadam kebakaran tengah menyelamatkan seorang perempuan lansia dari gedung apartemen yang terbakar di Kiev akibat serangan artileri pasukan Rusia. <br /> <br />Menggunakan tandu, secara perlahan perempuan ini dievakuasi keluar dari apartemen. <br /> <br />Serangan artileri pada Senin (14/03) pagi, telah menghancurkan beberapa lantai gedung apartemen di utara Kiev tersebut. <br /> <br />Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan, 2 orang tewas, 3 orang dirawat di rumah sakit, dan 9 lainnya dirawat di tempat kejadian akibat serangan. <br /> <br />Layanan darurat masih disiagakan di lokasi. <br /> <br />Baca Juga Rusia Bantah Minta Bantuan Militer China untuk Invasi Ukraina: Kami Punya Kekuatan Sendiri di https://www.kompas.tv/article/270507/rusia-bantah-minta-bantuan-militer-china-untuk-invasi-ukraina-kami-punya-kekuatan-sendiri <br /> <br />Serangan ke gedung apartemen di Kiev ini terjadi saat pasukan Rusia mempertahankan tekanan mereka, di Ibu Kota Ukraina. <br /> <br />Di Kharkiv, Ukraina sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai hancur, setelah terkena serangan udara. <br /> <br />Reruntuhan material bangunan, turut menimpa kendaraan warga yang berada di bawah gedung. <br /> <br />Informasi mengenai korban masih diklarifikasi. <br /> <br />Serangan itu terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-19. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270526/serangan-artileri-rusia-hancurkan-gedung-apartemen-di-ukraina-2-orang-tewas-dan-12-lainnya-dirawat