KOMPAS.TV - Usai penangkapan terduga teroris yang merupakan Pegawai Negeri Sipil, pemerintah daerah berkomitmen melakukan pembinaan PNS dan aparaturnya. <br /> <br />Seperti halnya pemerintah kabupaten tangerang. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, pembinaan PNS dilakukan berkala untuk menghindari radikalisme dan terorisme. <br /> <br />Baca Juga Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 Ternyata Seorang Dokter di https://www.kompas.tv/article/269795/terduga-teroris-yang-ditembak-mati-densus-88-ternyata-seorang-dokter <br /> <br />Pada 15 Maret lalu, Densus 88 menangkap lima terduga teroris di Tangerang, Banten. <br /> <br />Satu pelaku berinisial TO ditangkap di rumahnya di kawasan bayan Kabupaten Tangerang. <br /> <br />TO diketahui bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara, Kabupaten Tangerang. TO diduga berperan sebagai bendahara jaringan teroris Jamaah Islamiyah di wilayah Tangerang Raya. <br /> <br />Mabes Polri menyebut, kelima terduga teroris telah ditetapkan sebagai tersangka. <br /> <br />Rabu pekan lalu di Jawa Tengah, Densus 88 juga menangkap oknum yang diduga teroris yakni dokter Sunardi. <br /> <br />Tim Densus 88 menunjukkan serangkaian proses pengejaran dokter Sunardi di Sukoharjo. <br /> <br />Video ini ditunjukkan tim Densus 88 Kepada Komnas HAM sebagai penjelasan proses penangkapan. <br /> <br />Pasalnya, dokter Sunardi yang menjadi tersangka tindakan terorisme, tewas dalam proses penangkapan. <br /> <br />Tim Densus 88 menjelaskan, terpaksa menembak tersangka Sunardi karena berusaha melarikan diri meski telah diperingatkan. <br /> <br />Dalam proses penangkapan, dua anggota tim Densus 88 juga mengalami luka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271390/oknum-pns-dan-dokter-terlibat-dalam-kelompok-terorisme