JAKARTA, KOMPAS TV Masalah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng masih jadi perhatian banyak pihak, salah satunya Masyarakat Antikorupsi Indonesia atau MAKI. <br /> <br />MAKI menduga ada tindak korupsi hingga kongkalikong pejabat di balik masalah minyak goreng yang kini masih berlangsung. <br /> <br />Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator MAKI Boyamin Saiman. <br /> <br />Baca Juga Minyak Goreng Kembali Melimpah Usai Pemerintah Cabut HET, Warga: Harganya Mahal dan Memberatkan di https://www.kompas.tv/article/271323/minyak-goreng-kembali-melimpah-usai-pemerintah-cabut-het-warga-harganya-mahal-dan-memberatkan <br /> <br />"Ada dugaan kenapa bisa terjadi ekspor besar-besaran (minyak goreng) padahal kuotanya kecil, ini ada dugaan kongkalikong dengan oknum pejabat," ujar Boyamin, Kamis (17/3). <br /> <br />MAKI juga telah melaporkan dugaan tersebut ke Kejaksaan Agung, dan meminta dilakukan penyelidikan atas dugaan tersebut. <br /> <br />Yang dilaporkan adalah dugaan penyimpangan tindak pidana ekonomi yang mengarah pada tindak korupsi. <br /> <br />Hal tersebut diduga sumber dari efek domino kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran saat ini. <br /> <br />MAKI mengaku akan mengawal laporan tersebut, demi menuntaskan masalah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng jelang bulan Ramadan. <br /> <br />Video Editor: Lisa Nurjannah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271342/maki-endus-permainan-pejabat-di-balik-langka-dan-mahal-minyak-goreng
