KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kamis (17/3/2022) kemarin akhirnya menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, setelah sebelumnya mangkir dua kali dan sempat mendapat ancaman untuk dipanggil paksa. <br /> <br />Di depan Komisi VI DPR, Mendag menjelaskan penyebab kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di masyarakat, serta berbagai kebijakan pengendalian minyak goreng yang ia ambil sejak Januari lalu. <br /> <br />Namun penjelasan Mendag tak serta merta diterima peserta rapat, kritik pedas meluncur dari anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam. <br /> <br />Meski Kementerian Perdagangan sudah mengeluarkan berbagai kebijakan, tak satu pun yang dianggap terealisasi dengan baik. <br /> <br />Baca Juga ASO Peminat TV Digital Naik 90 Persen di https://www.kompas.tv/article/271685/aso-peminat-tv-digital-naik-90-persen <br /> <br />Mufti menyebut, kegagalan ini membuat kementerian bak macan ompong di hadapan rakyat hingga produsen minyak goreng. <br /> <br />Menteri Lutfi membantah tudingan anggota DPR bahwa pemerintah tak berani melawan pengusaha. <br /> <br />Lebih jauh, ia mengungkap adanya mafia minyak goreng di balik kelangkaan minyak goreng belakangan ini. <br /> <br />Menurut Lutfi, para mafia ini mengalihkan minyak subsidi menjadi industry dan menyelundupkannya ke luar negeri. <br /> <br />Namun soal kelangkaan minyak goreng di pasaran, nyatanya bukanlah hanya ranah Kementerian Perdagangan. <br /> <br />Baca Juga Presiden Rusia Tiba-tiba Telepon Presiden Turki Erdogan, Bahas Apa? di https://www.kompas.tv/article/271694/presiden-rusia-tiba-tiba-telepon-presiden-turki-erdogan-bahas-apa <br /> <br />Dalam Program Sapa Indonesia pagi tadi, anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menyebut alur distribusi minyak goreng ke ritel masuk dalam pengawasan Kementerian Perindustrian. <br /> <br />Sayangnya Komisi VI DPR tak bisa meminta penjelasan soal distribusi minyak goreng karena Kementerian Perindustrian mitra kerja Komisi VII DPR. <br /> <br />Harga minyak goreng kemasan kini dilepaskan ke mekanisme pasar, hal ini memunculkan kekhawatiran harganya dapat kian melangit jelang ramadan bahkan hingga Idul Fitri. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271699/bantah-tudingan-tak-berani-lawan-pengusaha-mendag-ungkap-ada-parktik-mafia-minyak-goreng
