KOMPAS.TV - Virus corona varian Omicron atau yang biasa disebut langsung corona Omicron telah menyebar ke Indonesia. <br /> <br />WHO juga telah memasukkan varian Omicron ke dalam kategori variant of concern atau VoC. <br /> <br />Berikut adalah beberapa gejala Omicron yang paling sering terjadi atau dirasakan. <br /> <br />1. Pilek <br /> <br />Adalah tanda universal dari penyakit seperti flu. Tetapi, sekarang dapat dihubungkan dengan corona atau Covid-19. <br /> <br />Disebutkan pula setidaknya hampir 60 persen orang yang positif corona dengan gejala anosmia juga mengeluhkan pilek. <br /> <br />2. Sakit Kepala <br /> <br />Peneliti menyebut ciri-ciri sakit kepala akibat infeksi corona di antaranya seperti tingkat nyeri harus sedang hingga berat, sensasinya juga harus berdenyut dan menekan. <br /> <br />Lalu sakit kepala juga disebut biasanya bertahan lebih dari tiga hari, tahan terhadap obat, serta berlokasi di kedua sisi kepala. <br /> <br />3. Kelelahan <br /> <br />Kelelahan ringan atau berat disebut kunci sindrom Long Covid, tetapi juga ada sebagai gejala corona Omicron. <br /> <br />Kelelahan juga disebut sebagai gejala yang lebih umum daripada trio batuk-demam-anosmia. <br /> <br />4. Bersin <br /> <br />Bersin disebut juga gejala Omicron yang hanya ada pada orang yang telah divaksinasi setidaknya dua kali. <br /> <br />Tetapi di sisi lain, peneliti menjelaskan bersin tidak selalu mengindikasikan infeksi Omicron karena bisa saja hanya menandakan alergi atau pilek biasa. <br /> <br />5. Sakit tenggorokan <br /> <br />Sakit tenggorokan yang jadi gejala Omicron biasanya terjadi selama lima hari. <br /> <br />Sakit tenggorokan adalah tanda awal masuknya virus atau infeksi bakteri, jadi mengisolasi diri serta lakukan tes bisa menjadi cara untuk mengetahui kondisi badan. <br /> <br />Sumber foto: KompasTV, Freepik, Reuters <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/271906/ini-5-gejala-omicron-yang-paling-sering-terjadi
