KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap kejanggalan terkait penyerangan kelompok separatis teroris atau KST Papua terhadap pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. <br /> <br />Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut ada hal yang disembunyikan dari penyerangan yang menyebabkan tiga prajurit TNI gugur. <br /> <br />Baca Juga Komisi I DPR Desak Pemerintah Terbitkan Payung Hukum untuk Pemberantasan KKB di Papua di https://www.kompas.tv/article/269562/komisi-i-dpr-desak-pemerintah-terbitkan-payung-hukum-untuk-pemberantasan-kkb-di-papua <br /> <br />Panglima menyatakan, komandan kompi atau danki tidak mempertimbangkan secara baik terkait pengamanan di pos tersebut. <br /> <br />Panglima TNI pun meminta kasus ini dituntaskan dengan proses hukum. <br /> <br />Sebelumnya tiga prajurit TNI gugur dalam serangan kelompok separatis teroris Papua di Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, pada akhir Januari lalu. <br /> <br />Salah satu prajurit TNI yang gugur adalah Pratu Tuppal Halomoan Baraza yang berasal dari Jambi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272117/jenderal-andika-perkasa-ungkap-kejanggalan-soal-penyerangan-kkb-papua-di-distrik-gome
