MALANG, KOMPAS.TV - Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, merespons harga minyak goreng kemasan yang melejit pascapencabutan harga eceran tertinggi (HET). <br /> <br />Zulkifli menilai, pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri dengan harga terjangkau untuk rakyat. <br /> <br />Ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Malang Sutiaji, Zulkifli Hasan menyebut, sebagai negara penghasil sawit nomor satu di dunia, seharusnya masyarakat Indonesia tidak kekurangan minyak goreng. <br /> <br />Ia pun meminta pemerintah lebih memprioritaskan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri dengan harga yang terjangkau. <br /> <br />Jika itu sudah mencukupi, maka tak masalah jika kemudian minyak goreng diekspor ke luar negeri. <br /> <br />Selain itu, Zulkifli juga meminta pemerintah untuk tangkas agar persoalan minyak goreng bisa diatasi, terlebih menjelang bulan Ramadan. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, angkat bicara soal melambungnya harga minyak goreng. <br /> <br />Muhadjir menyatakan, saat ini pemerintah sudah berupaya untuk menstabilkan kondisi minyak goreng, baik dari sisi ketersediaan ataupun harga. <br /> <br />Menurut Muhadjir, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk segera mencapai kestabilan minyak goreng, salah satunya meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau pembelian minyak goreng secara berlebihan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272188/menko-pmk-muhadjir-effendy-imbau-masyarakat-untuk-tak-panic-buying-minyak-goreng-jelang-ramadan