KOMPAS.TV - Ketersediaan minyak goreng kemasan di sejumlah daerah masih sulit ditemukan pembeli, di Pasar Cihapit Kota Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Sejumlah kios atau jongko masih tak memiliki stok minyak goreng untuk dijual ke masyarakat. <br /> <br />Antrean warga untuk mendapatkan minyak goreng murah masih terjadi di beberapa daerah. <br /> <br />Baca Juga Harga Minyak Goreng Kemasan Tinggi, Warga Beralih ke Minyak Goreng Curah di https://www.kompas.tv/article/272179/harga-minyak-goreng-kemasan-tinggi-warga-beralih-ke-minyak-goreng-curah <br /> <br />Warga Pandeglang, Banten harus antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng. <br /> <br />Meski harga mahal mencapai Rp 25 ribu per liter, mereka rela berdesak-desakan karena khawatir, esok hari harga minyak kembali naik. <br /> <br />Di Lumajang, Jawa Timur seorang warga bahkan pingsan ketika mengantre mendapatkan minyak goreng murah dalam Operasi pasar yang di gelar oleh Kadin Lumajang. <br /> <br />Warga rela menunggu lama untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 25 ribu rupiah per 2 liter. <br /> <br />Pemerintah menduga ada mafia di balik langka dan mahalnya minyak goreng. <br /> <br />Masalah minyak goreng mulai dari kelangkaan hingga harganya yang tinggi membebani masyarakat dalam beberapa bulan terakhir. <br /> <br />Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menunjukkan foto kuitansi sebagai bukti dugaan adanya mafia minyak goreng kuitansi itu ditunjukkan di hadapan anggota Komisi VI DPR dalam rapat yang berlangsung kemarin. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272289/stok-minyak-goreng-kemasan-di-sejumlah-daerah-masih-sulit-ditemukan
