KOMPAS.TV - Sudah dua minggu sejumlah warga Kota Makassar berdemo menolak penggantian penanggung jawab RT/RW yang ditunjuk langsung oleh pemkot. <br /> <br />Menanggapi hal ini, Walikota Makassar Ramdhan Pomanto mengaku tak ada niat untuk menunda pemilihan. <br /> <br />Baca Juga Demo Tolak Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Papua Berujung Kerusuhan, 2 Orang Tewas Tertembak di https://www.kompas.tv/article/270892/demo-tolak-pembentukan-daerah-otonomi-baru-di-papua-berujung-kerusuhan-2-orang-tewas-tertembak <br /> <br />Menurut walikota, pemberhentian ketua RT/RW sudah sesuai prosedur karena masa jabatannya berakhir pada 1 Maret 2022. <br /> <br />Ramdhan Pomanto juga mengaku tengah menyiapkan pemilu raya, untuk itulah sementara ia menyiapkan sejumlah pejabat untuk mengisi kekosongan sampai ketua RT/RW yang baru terpilih. <br /> <br />Menanggapi ancaman demonstrasi warga yang berencana menggelar aksi lebih besar dan menggugat Walikota Makassar. <br /> <br />Aksi demonstrasi yang telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan ini sempat berujung kericuhan. <br /> <br />Saat puluhan warga Kampung Nipa-Nipa memblokade jalan utama dengan membakar ban bekas sebagai bentuk protes. Aksi demo ini juga menimbulkan kemacetan panjang. <br /> <br />Warga menolak penempatan pejabat sementara RT/RW yang ditunjuk langsung untuk mengisi kekosongan jabatan, warga menilai pelaksana tugas tidak kompeten. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272371/warga-makassar-demo-tolak-penggantian-penanggung-jawab-rt-rw-yang-ditunjuk-pemkot