JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus hukum yang melibatkan dua aktivis, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, terus berlanjut dan memasuki babak baru. <br /> <br />Sabtu (18/3) kemarin, Polda Metro Jaya menetapkan Direktur Lokataru, Haris Azhar, dan Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, sebagai tersangka dugaan pencemaraan nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan. <br /> <br />Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan, dilansir dari Kompas.com, mengatakan, benar Haris dan Fatia sudah menjadi tersangka dan hari ini (21/3) akan dijadwalkan pemeriksaan. <br /> <br />Haris Azhar menilai, proses hukum yang dihadapinya sebagai upaya sistematis membungkam kritik secara brutal. <br /> <br />Sementara di sisi lain, kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang, menilai semua proses hukum sudah berjalan sesuai fakta yang ada. <br /> <br />Juniver berharap perkara ini bisa segera disidangkan unruk mencegah terjadinya kegaduhan. <br /> <br />Seperti diketahui, kasus ini, berawal dari percakapan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di kanal YouTube. <br /> <br />Mereka menyoroti hasil penelitian sejumlah lembaga soal dugaan keterlibatan Luhut dalam pertambangan di Intan Jaya Papua. <br /> <br />Konten itu pun diprotes keras oleh Luhut dan meminta keduanya untuk mencabut pernyataan itu dan meminta maaf. <br /> <br />Namun tidak dihirauan Haris dan Fatia, hingga akhirnya Luhut melaporkan kasus ini ke polisi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272500/jalani-proses-hukum-sebagai-tersangka-haris-azhar-nilai-luhut-membungkam-kritik-secara-brutal
