PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di pasar Podosugih, Kota Pekalongan, stok minyak goreng terpantau banyak tersedia di kios-kios setempat. Namun diakui pedagang harga saat ini jauh lebih dari sebelum penetapan HET yang hanya maksimal 20 ribu per liter. <br /> <br /> <br /> <br />Pasca kebijakannya pencabutan HET harga minyak goreng kemasan grade satu seperti mencapai 25 ribu rupiah per liter. Untuk minyak goreng kemasan grade dua, seharga 24 ribu rupiah per liter. <br /> <br /> <br /> <br />Sedangkan minyak goreng curah per liter seharga 20 ribu rupiah. Kondisi ini dikeluhkan baik oleh pedagang karena berkurangnya permintaan. Maupun keluhannya oleh pembeli karena daya beli yang menurun. <br /> <br /> <br /> <br />Pedagang mengaku tidak bisa menambah stok minyak goreng, karena perlu penambahan modal yang tidak sedikit, diperparah dengan penjualan yang turun hingga 50 persen. <br /> <br /> <br /> <br />Pedagang maupun warga menginginkan minyak goreng bisa kembali ke harga normal. Terlebih saat ini mendekati ramadan dan lebaran. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272738/minyak-goreng-curah-langka-di-pasaran