KUTAI TIMUR, KOMPAS.TV - Banjir yang melanda ribuan rumah di 5 desa di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur sejak Sabtu (19/03) lalu belum juga surut. <br /> <br />Warga yang terdampak, membutuhkan bantuan. <br /> <br />Warga dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Timur, menyebut banjir kali ini adalah banjir yang terparah setelah banjir serupa pada tahun 2001 silam. <br /> <br />Baca Juga Hampir Sepekan Pascabanjir di Sigi, 59 KK Masih Mengungsi dan 2 Jembatan Rusak di https://www.kompas.tv/article/272758/hampir-sepekan-pascabanjir-di-sigi-59-kk-masih-mengungsi-dan-2-jembatan-rusak <br /> <br />Akibat banjir sejak 19 Maret lalu ini, setidaknya satu orang meninggal dunia dan hampir 17 ribu warga terdampak. <br /> <br />Air merendam hampir seluruh wilayah Sangatta melumpuhkan mobilitas dan mengakibatkan sejumlah tempat mati listrik, dan kekurangan air bersih. <br /> <br />Warga pun berharap bantuan dari pemerintah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272829/banjir-tak-kunjung-surut-warga-sangatta-harapkan-bantuan-dari-pemerintah