JENEPONTO, KOMPAS.TV - Para pengemudi truk di sejumlah daerah di tanah air akhir-akhir ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis solar. <br /> <br />Mereka bahkan harus antre berhari-hari, karena pembelian solar dibatasi. <br /> <br />Sudah lebih dari sepekan, antrean puluhan truk menuju pintu masuk area stasiun pengisian bahan bakar umum, SPBU Kalukuang, Jeneponto, Sulawesi Selatan ini menjadi pemandangan sehari-hari. <br /> <br />Tak jarang, antrean truk bahkan memanjang hingga ke jalan raya. <br /> <br />Baca Juga Pengurangan Pasokan Biosolar Hingga 15 Persen, Antrean Kendaraan Terus Mengular di Sejumlah SPBU! di https://www.kompas.tv/article/272263/pengurangan-pasokan-biosolar-hingga-15-persen-antrean-kendaraan-terus-mengular-di-sejumlah-spbu <br /> <br />Para pengemudi truk ini terpaksa mengantre berjam-jam, hingga menginap berhari-hari demi mendapatkan bahan bakar jenis solar. <br /> <br />Situasi yang tak jauh berbeda, juga terjadi di SPBU kilometer 15 Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur. <br /> <br />Para pengemudi truk bahkan harus antre hingga tiga hari, untuk bisa mendapatkan solar karena jumlah pembelian solar dibatasi. <br /> <br />Kesulitan mendapat solar ini membuat para pengemudi truk resah. <br /> <br />Tak hanya bisa mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang muatan, para pengemudi truk juga harus mengeluarkan biaya tambahan lebih banyak selama mengantre. <br /> <br />Para pengemudi truk berharap, pemerintah segera mengatasi masalah kelangkaan solar apalagi jelang Ramadan, saat mobilitas pengangkutan barang keluar daerah semakin padat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272837/antre-solar-puluhan-truk-penuhi-pintu-masuk-spbu-hingga-berhari-hari
