BREBES, KOMPAS.TV - Setelah meminta keterangan dari pelaku penganiayaan tiga anak kandung hingga salah satunya tewas, penyidik Satreskrim Polres Brebes, Jawa Tengah juga menggali informasi dari empat saksi lainnya. <br /> <br />Meski demikian, informasi dari pelaku belum bisa dijadikan acuan. <br /> <br />Karena pada saat dimintai keterangan, pelaku tidak bisa menjawab pertanyaan penyidik dengan baik. <br /> <br />Polisi menduga pelaku menunjukkan gejala depresi, sehingga pelaku dibawa ke RSUD Dokter Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah guna menjalani observasi kejiwaan. <br /> <br />Pemeriksaan kejiwaan akan berlangsung selama satu hingga dua pekan ke depan. <br /> <br />Saat ini tim dokter jiwa RSUD Soeselo Slawi baru memeriksa tahap awal. <br /> <br />Pelaku sempat bercerita pada dokter, bahwa dirinya kesulitan ekonomi karena menganggur sebagai perias pengantin, sejak pandemi. <br /> <br />Baca Juga Seorang Ibu di Brebes Tega Aniaya 3 Anaknya, Katanya "Saya Dapat Bisikan Ghaib"! di https://www.kompas.tv/article/272834/seorang-ibu-di-brebes-tega-aniaya-3-anaknya-katanya-saya-dapat-bisikan-ghaib <br /> <br />Untuk kebutuhan diri dan anak-anaknya, pelaku hanya mengandalkan penghasilan dari suami yang bekerja di Jakarta. <br /> <br />Namun, dokter belum menggali soal motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap tiga anaknya, yang menyebabkan salah satunya meninggal. <br /> <br />Pelaku masih kerap merasa ketakutan saat melihat orang banyak. <br /> <br />Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, Minggu (20/03) siang. <br /> <br />Tim Unit Inafis dan Resmob Satreskrim Polres Brebes, Jawa Tengah menemukan sejumlah barang bukti, termasuk ponsel dan pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya para korban. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272893/soal-kasus-penganiayaan-anak-sang-ibu-jalani-tes-kejiwaan-dan-polisi-periksa-4-saksi-lainnya
