KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menilai penyebab kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng bukan karena mafia pangan, melainkan karena aturan pemerintah yang tidak tepat. <br /> <br />Rachmat Gobel menyebut jika kebijakan harga minyak goreng saat ini justru membuat para pengusaha mencoba mencari keuntungan; sehingga seharusnya, pemerintah mengevaluasi aturan yang dibuat terkait minyak goreng. <br /> <br />Naiknya harga minyak goreng kemasan kini membuat minyak goreng curah langka dan diburu warga. <br /> <br />Seperti di Solo, Jawa Tengah, warga rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah seharga Rp 15 ribu per kilogram. <br /> <br />Pembeli yang mayoritas pedagang makanan ini mengeluhkan langkanya minyak goreng curah di pasar saat ini. <br /> <br />Sementara di Serang, Banten, warga juga rela antre berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng curah saat ada operasi pasar di salah satu pasar induk. <br /> <br />Harga minyak goreng curah dalam operasi pasar ini dihargai Rp 14 ribu per kilogram dan setiap pembeli dibatasi hanya boleh membeli maksimal 14 kilogram minyak goreng curah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272951/wakil-ketua-dpr-rachmat-gobel-soal-tingginya-harga-pangan-evaluasi-kebijakan-dari-pemerintah
