GORONTALO, KOMPAS.TV - Penyelidikan dilakukan polisi terkait kasus penembakan yang dilakukan seorang tersangka kasus narkoba, terhadap Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Gorontalo. <br /> <br />Polisi menyebut aksi penembakan bermula dari adanya cekcok antara terduga pelaku dengan korban. <br /> <br />Dalam konferensi pers yang digelar Polda Gorontalo, Rabu (23/03) pagi, polisi menyebut kasus penembakan ini berawal dari permohonan terduga pelaku kepada korban agar bisa diizinkan pulang, untuk menyelesaikan persoalan keluarganya. <br /> <br />Di rumahnya, terduga pelaku lalu cekcok dengan korban ketika diminta kembali ke tahanan. <br /> <br />Baca Juga Terungkap! Polisi Tahan Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Mutilasi Terhadap Perempuan di Tegal di https://www.kompas.tv/article/273026/terungkap-polisi-tahan-terduga-pelaku-kasus-pembunuhan-mutilasi-terhadap-perempuan-di-tegal <br /> <br />Marah karena ditampar, terduga pelaku lalu menembak korban dengan pistol rakitan miliknya. <br /> <br />Sebelumnya, Akbp Beni Mutahir, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Gorontalo, ditemukan tewas di rumah tersangka kasus narkoba dengan luka tembak di pelipis kiri. <br /> <br />Korban meninggal, Senin (21/03) pagi, di Perumahan Asparaga, Kota Gorontalo. <br /> <br />Kurang dari dua jam, tersangka narkoba yang diduga menembak korban, ditangkap. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/273151/motif-tahanan-narkoba-tembak-polisi-di-gorontalo-terungkap-ini-kronologi-lengkapnya