PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Pasca-harganya melambung tinggi, stok minyak goreng kemasan mendadak berlimpah. <br /> <br />Namun tidak halnya dengan minyak curah, yang stoknya langsung menghilang dari pasaran. <br /> <br />Setiap toko yang masih menjualnya, langsung diserbu warga. <br /> <br />Seperti yang terjadi di salah satu toko di Jalan Sultan Agung, Kota Pekalongan. <br /> <br />Baca Juga Cerita Pedagang Kecil di Solo, Sulit Beli Minyak Goreng Curah karena Diminta Beli Barang Lain di https://www.kompas.tv/article/273220/cerita-pedagang-kecil-di-solo-sulit-beli-minyak-goreng-curah-karena-diminta-beli-barang-lain <br /> <br />Begitu datang pasokan sebanyak 10 drum minyak curah, warga langsung menyerbu dengan mebawa jeriken berukuran 17 liter. <br /> <br />Rata-rata mereka membeli menggunakan jeriken ukuran 17 kg dengan harga Rp18.500 per kg. <br /> <br />Padahal, harga ini jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu per kg. <br /> <br />Warga sangat berharap pemerintah bisa menyediakan pasokan minyak goreng yang cukup dengan harga terjangkau. <br /> <br />Apalagi saat ini sudah dekat bulan ramadan, di mana kebutuhan masyarakat biasanya meningkat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/273434/minyak-curah-hilang-di-pasaran-stok-minyak-goreng-kemasan-mendadak-melimpah-dengan-harga-tinggi
