Surprise Me!

Lebih Tepat Ulah Mafia atau Lemah Tata Niaga Negara yang Penyebab Minyak Goreng Masih Mahal?

2022-03-25 734 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga terutama kaum ibu rela antre mendapatkan minyak goreng lewat berbagai operasi pasar yang digelar sejumlah pihak. <br /> <br />Sementara itu, di jaringan minimarket harga minyak goreng naik dua kali lipat. <br /> <br />Keresahan masyarakat sampai terdengar langsung ke Presiden Jokowi. <br /> <br />Pekan lalu, presiden turun gunung menginspeksi mendadak minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan swalayan di Yogyakarta di sela kunjungan kerjanya. <br /> <br />Dua hari setelahnya, presiden memanggil jajarannya ke Istana, termasuk Menteri Perdagangan hingga Kapolri membahas kebijakan distribusi dan harga minyak goreng sawit. <br /> <br />Setidaknya ada tiga hasil pertemuan teresebut, yaitu menetapkan harga minyak goreng curah sebesar Rp14.00/liter, diikuti subsidi minyak goreng curah, dan penyesuaian harga minyak goreng kemasan dengan harga keekonomian. <br /> <br />Kapolri pun memastikan akan mengawasi distribusi minyak goreng di pasaran. <br /> <br />Apapun latar alasan yang disampaikan pemangku kebijakan. <br /> <br />Hal yang ditunggu masyarakat tentu stabilnya dan tersedianya pasokan minyak goreng dan kebutuhan pokok lain. Apalagi, bulan Ramadan tinggal sepekan. <br /> <br />Hal yang biasanya harus diwaspadai dan dihindari adalah harga komoditas tidak drastis merangkak naik. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274011/lebih-tepat-ulah-mafia-atau-lemah-tata-niaga-negara-yang-penyebab-minyak-goreng-masih-mahal

Buy Now on CodeCanyon