BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Antrean truk masih terlihat di SPBU kilometer 9 Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (26/03) kemarin. <br /> <br />Antrean bahkan mencapai area sebelum masuk kawasan SPBU. <br /> <br />Sopir truk harus menunggu berjam-jam untuk mendapat giliran mengisi bahan bakar minyak jenis solar untuk kendaraan mereka. <br /> <br />Baca Juga Pertamina Balongan Klaim Stok Solar di Indramayu, Cirebon, Majalengka, dan Kuningan Aman di https://www.kompas.tv/article/274131/pertamina-balongan-klaim-stok-solar-di-indramayu-cirebon-majalengka-dan-kuningan-aman <br /> <br />Seorang sopir truk bahkan mengaku mengantre selama dua hari, agar bisa mendapatkan bahan bakar untuk kendaraannya sebelum mengantar muatan ke Kabupaten Kutai Barat. <br /> <br />Sebelumnya, antrean panjang truk ini terjadi di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan. Truk harus mengantre lama untuk mendapat jatah solar sebanyak 200 liter. <br /> <br />Para sopir pun mengeluh karena harus mengeluarkan biaya harian lebih selama belum mendapat solar. <br /> <br />Mereka mengancam akan menggelar demonstrasi jika solar masih langka. <br /> <br />Sebelumnya, mahasiswa dan aliansi sopir truk menggelar unjuk rasa di depan pintu masuk kantor Pertamina Balikpapan. <br /> <br />Demo sempat berujung ricuh saat pengunjuk rasa meminta adanya penambahan kouta solar yang kini langka. <br /> <br />Mahasiswa meminta pihak Pertamina terbuka mengenai stok solar di Balikpapan dan mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika distribusi solar masih sulit didapat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274266/solar-langka-sopir-truk-antre-dua-hari-di-spbu
