INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Unjuk rasa nelayan dan pengelola obyek wisata di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diwarnai kericuhan. <br /> <br />Massa kecewa kepada pihak Pertamina yang belum mengganti rugi dampak pencemaran. <br /> <br />Kericuhan terjadi, saat puluhan massa berusaha merangsek masuk ke dalam area perkantoran Pertamina Marketing Operation Region 3, Terminal Balongan, Indramayu Jawa Barat pada Senin (28/03) siang. <br /> <br />Baca Juga Pelabuhan KCN Marunda Tercemar Debu Batu Bara, Operasional Badan Usaha Diminta DIhentikan di https://www.kompas.tv/article/271453/pelabuhan-kcn-marunda-tercemar-debu-batu-bara-operasional-badan-usaha-diminta-dihentikan <br /> <br />Massa meminta Pertamina segera menepati janjinya terkait ganti rugi, atas pencemaran bahan bakar minyak jenis solar, ke tambak dan pantai obyek wisata. <br /> <br />Saat ini seluruh ikan milik petambak mati dan tambak berbau menyengat. <br /> <br />Menurut nelayan, sejak terjadinya pencemaran solar sebulan terakhir ini, belum ada kepastian dari terkait solusi yang ditawarkan. <br /> <br />Karena tak mendapat tanggapan, massa akhirnya memblokade jalan masuk kendaraan pengisian bahan bakar minyak milik Pertamina. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274638/pantai-dan-tambak-milik-warga-di-indramayu-tercemar-solar-kantor-pertamina-digeruduk-warga
