LAMPUNG, KOMPAS.TV Tingginya harga minyak goreng di pasaran membuat sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI) pada Senin (28/3/2022) kemarin menggelar aksi unjuk rasa. <br /> <br />Massa aksi yang didominasi ibu rumah tangga ini menggelar unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Provinsi Lampung. Massa melakukan protes, lantaran meroketnya harga minyak goreng yang dinilai mencekik warga. <br /> <br />Baca Juga Minyak Goreng Kemasan dan Curah Masih Dijual Mahal di https://www.kompas.tv/article/273444/minyak-goreng-kemasan-dan-curah-masih-dijual-mahal <br /> <br />Dalam aksinya ini, massa menuntut pemerintah bisa segera menstabilkan kembali harga minyak goreng yang melambung tinggi yang sudah menyentuh angka hingga 25 ribu rupiah per liter. <br /> <br />Tak hanya itu, kepada aparat, massa aksi juga meminta agar pihak berwajib dapat segera mengungkap, serta menindak tegas pelaku penimbunan minyak goreng. <br /> <br />Meroketnya harga minyak goreng terjadi, usai pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng. <br /> <br />Baca Juga Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok Naik di https://www.kompas.tv/article/272807/jelang-ramadan-harga-bahan-pokok-naik <br /> <br />Massa aksi menilai, pencabutan aturan HET ini merupakan bentuk penyerahan harga komoditas pangan kepada mekanisme pasar sehingga pemerintah dianggap gagal dalam mengendalikan harga dan ketersediaan komoditas pangan tersebut. <br /> <br />#unjukrasaminyakgoreng #hargaminyakgorengnaik #hargapangan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274825/warga-gelar-aksi-protes-tingginya-harga-minyak-goreng
