JAKARTA, KOMPAS.TV - DPR kembali menjadi sorotan publik, setelah heboh penganggaran Rp60 miliar untuk pengaspalan di kawasan kompleks Gedung DPR Senayan, dan penggantian gorden rumah dinas Anggota DPR. <br /> <br />Dalam situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah, LKPP tercatat Sekretariat Jenderal DPR, pada bulan Maret 2022 mengajukan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk pengaspalan kompleks Gedung DPR yang diambil dari APBN. <br /> <br />Sementara untuk pengadaan gorden rumah dinas Anggota DPR, anggaran diajukan pada Februari 2022 sebesar Rp48,745 miliar. <br /> <br />Pengadaan gorden ini untuk 505 rumah dinas Anggota DPR. <br /> <br />Sehingga, jika dihitung rata-rata anggaran gorden masing-masing rumah sekitar Rp90 juta rupiah. <br /> <br />Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut wacana penggantian gorden dilakukan setelah bertahun-tahun tidak diganti dan setelah banyak keluhan dari anggota dewan, karena gordennya sudah tidak layak. <br /> <br />Baca Juga FITRA: Harusnya Anggota DPR Bisa Beli Gorden Sendiri di https://www.kompas.tv/article/275118/fitra-harusnya-anggota-dpr-bisa-beli-gorden-sendiri <br /> <br />Kebijakan penganggaran aspal dan gorden itu menuai kritik dari berbagai pihak. <br /> <br />Anggota Fraksi PAN Eddy Soeparno, menyatakan fraksinya tidak menyetujui anggaran untuk mengganti gorden rumah anggota dewan, yang mencapai Rp48,7 miliar. <br /> <br />Apalagi, penggantian dilakukan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi. <br /> <br />Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran FITRA, Misbah Hasan, menyebut anggaran Rp60 miliar untuk pengaspalan dan gorden rumah jabatan anggota dewan, merupakan pemborosan. <br /> <br />Kini proses lelang gorden dan aspal tengah berlangsung. <br /> <br />Setelah itu, Kementerian Keuangan nantinya mengeluarkan dana yang diajukan Sekretariat Jenderal DPR untuk membelanjakan kebutuhan pengerjaan proyeknya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275221/fraksi-ppp-tidak-setuju-dengan-anggaran-gorden-dpr-achmad-baidowi-ganti-yang-rusak-saja
