Jayapura, KOMPAS.TV - Aparat Kepolisian Polresta Jayapura Kota dibantu Brimob Polda Papua melakukan upaya tegas terhadap massa pandemo di Universitas Cenderawasih, pada Jumat (4/1/2022) pukul 10.00 WIT. <br /> <br />Hal ini dilakukan guna mencegah massa melakukan unjuk rasa. <br /> <br />Massa pendemo yang berkumpul hendak menuju kantor DPR Papua. <br /> <br />Mereka menolak pembentukan daerah otonomi baru di Papua. <br /> <br />Baca Juga KSAD Jenderal Dudung Kutuk Keras Insiden Pembunuhan Anggota TNI dan Istri di Papua di https://www.kompas.tv/article/275874/ksad-jenderal-dudung-kutuk-keras-insiden-pembunuhan-anggota-tni-dan-istri-di-papua <br /> <br />Awalnya, massa pendemo yang berkumpul diminta membubarkan diri. Namun, karena menolak aparat kepolisian melakukan upaya tegas dengan menyemprotkan air ke massa pendemo yang berkumpul. <br /> <br />Upaya ini dilakukan untuk mencegah massa ke kantor DPR Papua karena tidak mengantongi izin kepolisian. <br /> <br />Selain itu, pembubaran dilakukan untuk mencegah aksi demo yang berujung anarkis seperti pada tahun 2019 lalu. <br /> <br />Sementara itu, aparat kepolisian masih berjaga di sejumlah titik diantaranya Expo Waena, Perumnas Tiga Waena, Universitas Cenderawasih, Lingkaran Abepura, Tanah Hitam hingga Jayapura Utara. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275943/polisi-bubarkan-paksa-pendemo-di-universitas-cenderawasih-papua
