KOMPAS.TV- Lapar mata membuat orang ingin terus makan padahal perut tidak terlalu lapar. <br /> <br />Seringnya, lapar matadianggap sebagai tanda, tubuh butuh energi lebih. Biasanya kebiasaan ini muncul gara-gara sering melihat makanan, stres, atau membayangkan rasa sebuah makanan. <br /> <br />Padahal, lapar mata ini justru jadi kesempatan menimbun kalori yang tidak diperlukan. Maka baiknya, mulailah makan berkualitas, untuk menghindari lapar palsu. <br /> <br />Caranya, dengan fokus ke rasa dan tekstur makanan & kunyah perlahan. Kemudian, hindari makan sambil main ponsel atau menonton. <br /> <br />Dengan demikian, kita akan makan dalam jumlah cukup, dan berkualitas. Lantas, apa perbedaan lapar emosional & lapar fisik?, berikut tanda-tandanya merangkum dari Kompas.com: <br /> <br />Tanda lapar fisik <br /> <br />Datangnya bertahap, dari tak terlalu lapar hingga sangat lapar. <br /> <br />Lapar terasa di perut, bukan di lidah. <br /> <br />Ingin makan apapun yang bisa dimakan, dan mudah kenyang. <br /> <br />Tanda lapar emosional <br /> <br />Datang mendadak, setelah melihat makanan menarik. <br /> <br />Lapar terasa di hati, bukan di perut. <br /> <br />Ingin makanan tertentu, sulit terpenuhi dengan makanan lain. <br /> <br />Baca Juga Resep Takjil Puding Pepaya untuk Buka Puasa, Sehat dan Penuh Serat di https://www.kompas.tv/article/276222/resep-takjil-puding-pepaya-untuk-buka-puasa-sehat-dan-penuh-serat <br /> <br />Editor Video & Grafis: Joshua Victor <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276263/jangan-sampai-salah-perbedaan-lapar-mata-lapar-fisik
