BONE, KOMPAS.TV - Dua belas tahun sudah, Mega Armini menjadi bidan yang melayani kesehatan perempuan dan ibu hamil di Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Bone, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Selama itu juga, untuk bisa bertemu dengan pasien-pasiennya, Mega harus menyeberangi sungai berarus deras dengan berjalan kaki. <br /> <br />Ini harus dilakukan Mega, karena jalan menuju desa tempatnya bertugas sulit dijangkau dengan kendaraan, terutama saat musim hujan. <br /> <br />Desa Bontojai merupakan desa terpencil di Kecamatan Bontocani, berjarak sekitar 120 kilometer dari Watampone, Ibu Kota Kabupaten Bone. <br /> <br />Desa ini didiami oleh 78 keluarga. <br /> <br />Jika membutuhkan layanan kesehatan, warga pergi ke puskesmas kecamatan, yang harus ditempuh sekitar 2 jam. <br /> <br />Baca Juga Ratusan Tenaga Medis Beri Penghormatan Kepada Pasangan Tentara Bidan yang Diserang OTK di https://www.kompas.tv/article/276107/ratusan-tenaga-medis-beri-penghormatan-kepada-pasangan-tentara-bidan-yang-diserang-otk <br /> <br />Kondisi ini tidak ideal bagi para ibu hamil atau yang hendak melahirkan. <br /> <br />Oleh karena itu, secara berkala Mega datang ke lokasi, untuk memeriksa kesehatan para ibu. <br /> <br />Jika warga menelpon karena ada kondisi darurat, sang bidan juga akan segera datang, tak kenal siang ataupun malam. <br /> <br />Perjuangan yang harus dilakukan Mega demi tiap kali datang ke Desa Bontojai, sangat disyukuri warga. <br /> <br />Berkat kegigihannya, kesehatan perempuan dan ibu hamil menjadi terpantau dengan baik. <br /> <br />Meski sudah melakukannya selama belasan tahun, menyeberangi sungai berarus deras sejatinya tidak aman. <br /> <br />Bidan Mega dan warga khawatir akan keselamatan mereka, saat melintasi sungai. <br /> <br />Untuk itu, warga berharap jalan menuju Desa Bontojai diperbaiki, sehingga bisa dilalui kendaraan, apapun musimnya. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276507/seorang-bidan-di-bone-rela-terobos-sungai-demi-tolong-persalinan-warga
