JAKARTA, KOMPAS.TV Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengkritik kebijakan pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang akan diberikan sebanyak 3 kali mulai April 2022. <br /> <br />Menurutnya kebijakan tersebut tidaklah tepat karena akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. <br /> <br />"Ya pemberian BLT, saya bilang itu tidak mendidik, sangat tidak mendidik" ujar Agus Pambadio, Minggu (3/4). <br /> <br />Baca Juga Langkah-langkah Cek Daftar Penerima BLT Minyak Goreng dari Aplikasi & Situs Resmi, Lihat di Sini! di https://www.kompas.tv/article/276732/langkah-langkah-cek-daftar-penerima-blt-minyak-goreng-dari-aplikasi-situs-resmi-lihat-di-sini <br /> <br />Selain itu, ia menilai bahwa kebijakan BLT hanyalah sebuah kebijakan yang malas. <br /> <br />"BLT itu sebuah kebijakan malas saja dari pemerintah" tegasnya. <br /> <br />Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform On Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah justru menilai sebaliknya. <br /> <br />Ia memandang bahwa kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng bisa menekan kelangkaan komoditas tersebut di pasaran. <br /> <br />"Dengan kebijakan BLT dan subsidi minyak goreng curah dicabut, maka kelangkaan minyak goreng akan bisa teratasi," kata Piter sebagaimana dikutip dari ANTARA, Senin (4/4). <br /> <br />Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan akan menyalurkan Bantuan Tunai Langsung (BLT) pada April. Nilai bantuan yang akan disalurkan sebesar Rp 100.000 per bulan. <br /> <br />Video Editor: Androw <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276826/pemerintah-salurkan-blt-minyak-goreng-pengamat-saya-bilang-blt-tidak-mendidik
