Segenap upaya mencegah kematian pernah beberapa kali dilakukan. Tujuannya jelas: agar kehidupan terus berjalan. <br /> <br />Pada 2019, seperti diwartakan BBC, seorang pendeta di Afrika Selatan bernama Alph Lukau mengklaim mampu menghidupkan orang mati. <br /> <br />Kelak klaim tersebut terbukti bohong dan berbagai federasi gereja di Afrika mengecam tindakan Lukau. <br /> <br />Sementara pria yang "dihidupkan" kembali oleh Lukau itu adalah seorang tukang kayu dari Zimbabwe bernama Brighton. <br /> <br />Dalam pertemuan New York Academy of Science tahun 2013 yang dihadiri beberapa ilmuwan, disebutkan bahwa kunci penyadaran kembali pada orang yang baru saja meninggal dapat dilakukan melalui proses hipotermia. <br /> <br />Baca Juga Sukarno hingga Fidel Castro, Berikut Deretan Pemimpin Negara yang Pernah Alami Ancaman Pembunuhan di https://www.kompas.tv/article/272271/sukarno-hingga-fidel-castro-berikut-deretan-pemimpin-negara-yang-pernah-alami-ancaman-pembunuhan <br /> <br />Pada 2015, sebuah perusahaan teknologi asal Austria, Humai, memperkirakan bahwa kecerdasan buatan mampu membangkitkan orang meninggal dengan cara mengaktifkan kembali ingatan si orang terkait. <br /> <br />Ken Hayworth, ilmuwan neurosains, pernah menyebut bahwa orang yang sudah meninggal dapat dihidupkan kembali dengan cara mengawetkan otaknya. <br /> <br />Robert Chester Wilson Ettinger, seorang ilmuwan AS, menemukan teknologi bernama Cyronic. <br /> <br />Cyronic adalah teknik pembekuan mayat agar sel-sel tidak rusak, sehingga tubuh diklaim bisa dibangkitkan kembali. <br /> <br />Hingga November 2016, tercatat sudah ada 143 pasien yang dibekukan di Cryonics Institute. Apakah mereka semua akan hidup kembali? <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277118/menghidupkan-kembali-orang-mati-dengan-ritual-dan-teknologi-memang-bisa
