GIANYAR, KOMPAS TV Sebanyak 16 bayi komodo lahir di Bali Safari, Gianyar, pada Awal Maret 2022. Kini bayi-bayi komodo telah ditunjukkan ke publik. <br /> <br />Seluruh bayi komodo hingga kini dalam keadaan sehat dan agresif. <br /> <br />Dua di antara kelompok bayi komodo tersebut kini telah diberi nama, yaitu Dirga dan Alarik. <br /> <br />Namun, hingga kini belum diketahui jenis kelamin para bayi komodo, dan akan diketahui dengan pengetesan selanjutnya. <br /> <br />Baca Juga Tiga Remaja Pelaku Klitih di Semarang Diamankan Polisi di https://www.kompas.tv/article/278005/tiga-remaja-pelaku-klitih-di-semarang-diamankan-polisi <br /> <br />Seluruh bayi komodo ini lahir menetas secara alami. Sang induk membuat lubang dan menyimpan telur-telurnya. <br /> <br />Secara alami sang induk merawat telur berbulan-bulan hingga para anakan komodo lahir. <br /> <br />"Komodo yang indukan dia bikin liang sendiri, dia menggali tanah, kita terus mengamati hingga bulan Mei," ujar Ida Ayuari Juniawati selaku asisten curator Bali Safari. <br /> <br />"Dia kawin terus, berhenti kawin dia terus sembunyi di liangnya," lanjutnya. <br /> <br />Setelah itu sang induk komodo menutup liang dan merawat telur-telur tersebut sendiri secara alami. <br /> <br />Walhasil, telur-telur tersebut menetas secara alami tanpa menggunakan incubator. <br /> <br />"Selang waktu tujuh bulan, anakan komodonya keluar," ujar Ida. <br /> <br />Ia juga menuturkan bahwa kelahiran komodo secara alami merupakan ukuran lingkungan Bali Safari yang sehat, dan mirip habitat asal komodo. <br /> <br />Video Editor: Adrianius <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278008/hore-16-bayi-komodo-lahir-sehat-dan-agresif-di-bali-safari
