JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menjawab kesulitan masyarakat akibat gejolak kelangkaan minyak goreng, dengan mengeluarkan program BLT atau Bantuan Langsung Tunai. <br /> <br />Saat membagikan BLT minyak goreng perdana dan bantuan modal kerja, di Kota Jambi, Kamis (7/04) lalu, Presiden Joko Widodo berharap progam bantuan bisa membantu meringankan beban masyarakat. <br /> <br />Program BLT minyak goreng dengan besaran bantuan Rp100 ribu per bulan selama 3 bulan, akan diterimakan sekaligus sebanyak Rp300 ribu pada bulan April ini. <br /> <br />BLT minyak goreng dengan total anggaran Rp6,95 triliun ini, menggunakan dua skema penyaluran. <br /> <br />Baca Juga Mudah! Cara Cek BLT Minyak Goreng, Bisa Lewat Situs atau Aplikasi Resmi di https://www.kompas.tv/article/278309/mudah-cara-cek-blt-minyak-goreng-bisa-lewat-situs-atau-aplikasi-resmi <br /> <br />Skema pertama disalurkan melalui Kementerian Sosial, menganggarkan dana Rp6,2 triliun dengan penerima sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat, atau PKM. <br /> <br />Skema kedua disalurkan melalui Tni-Polri, menganggarkan dana Rp750 miliar dengan penerima sebanyak 2,5 juta pedagang kaki lima dan warung di 514 kabupaten-kota. <br /> <br />BLT minyak goreng Rp300 ribu rupiah untuk 3 bulan, segera disalurkan kepada masyarakat mulai pekan depan. <br /> <br />Perhitungan besaran BLT menggunakan asumsi data dari BPS. <br /> <br />Kurang lebih, satu keluarga penerima manfaat dengan anggota keluarga 4 orang, membutuhkan minyak goreng satu liter per orang dalam sebulan. <br /> <br />Untuk mencegah penyimpangan dan agar tepat sasaran, Kementerian Sosial melakukan validasi data calon penerima BLT minyak goreng, sesuai data kependudukan dan data terpadu kesejahteraan sosial. <br /> <br />Bantuan Langsung Tunai sedikit banyak membantu meringankan beban masyarakat. <br /> <br />Penyalurannya harus diawasi ketat, agar tak bocor seperti program Bansos sebelumnya. <br /> <br />Selain BLT, pemerintah sendiri masih memiliki pekerjaan besar menyelesaikan karut marut kelangkaan minyak goreng, yang bersumber dari masalah tata niaga, distribusi dan dugaan adanya kartel minyak goreng. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278350/bagaimanakah-cara-memverifikasi-atau-validasi-data-penerima-blt-minyak-goreng
