KOMPAS.TV - Senin (11/4) mendatang, pemerintah, DPR, serta Badan Pengelola Keuangan Haji akan kembali menggelar rapat untuk finalisasi biaya haji tahun ini. <br /> <br />Ya, setelah tertunda selama dua tahun, Arab Saudi tahun ini akhirnya kembali membuka pintu bagi 1 juta jemaah haji internasional. <br /> <br />Namun, ada sejumlah syarat yang ditetapkan Arab Saudi bagi para calon haji. <br /> <br />Dari ratusan ribu calon haji Indonesia yang mengantre, siapa yang bakal berangkat tahun ini? <br /> <br />Keterangan pemerintahan Arab Saudi, kuotanya juga akan disesuaikan dengan alokasi masing-masing negara dan rekomendasi pencegahan Covid-19. <br /> <br />Jumlah kuota ini naik dari tahun sebelumnya, yang hanya 60 ribu jemaah dan terbatas dari Uni Emirat Arab. <br /> <br />Namun, angka 1 juta jemaah tahun ini hanyalah separuh dari kuota haji global tahun 2019 yang mencapai 2,5 juta jemaah. <br /> <br />Meski demikian, pemerintah Indonesia tetap menyambut baik keputusan Arab Saudi. <br /> <br />Tapi, kepastian pemberangkatan haji bagi calon jemaah yang tertunda sejak tahun 2020, bukan hanya bergantung pada urusan kuota. <br /> <br />Tak seperti ketentuan jemaah umrah yang kini bebas dari tes PCR dan karantina, Arab Saudi menerapkan sejumlah syarat bagi calon haji tahun ini. <br /> <br />Jemaah haji harus berusia kurang dari 65 tahun dan wajib melakukan imunisasi lengkap dengan vaksin Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Arab Saudi. <br />Para jemaah haji dari luar Arab Saudi juga wajib menyerahkan hasil negatif tes PCR dengan sampel yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278592/sambil-lobi-arab-saudi-menag-yaqut-minta-indonesia-maksimalkan-kuota-haji-yang-tersedia
