JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia kembali membuka layanan penukaran uang, setelah 2 tahun hiatus karena pandemi. <br /> <br />Layanan ini kembali dibuka seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat. <br /> <br />Hari Raya Idul Fitri termasuk bulan Ramadan selalu diikuti dengan permintaan kebutuhan uang yang semakin besar. <br /> <br />BI melakukan beberapa langkah untuk mengatasi hal tersebut. <br /> <br />Baca Juga Tukar Uang Baru Mudah, Ini 6 Tips Pemesanan via Aplikasi PINTAR dari BI, untuk Persiapan Lebaran di https://www.kompas.tv/article/278402/tukar-uang-baru-mudah-ini-6-tips-pemesanan-via-aplikasi-pintar-dari-bi-untuk-persiapan-lebaran <br /> <br />Ada 3 strategi operasional yaitu menghitung estimasi berapa kebutuhan uang, strategi distribusi uang ke wilayah dan strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil. <br /> <br />Estimasi kebutuhan uang untuk Idul Fitri dan Ramadan diperkirakan Rp175 triliun. <br /> <br />Angka ini mengalami peningkatan 13,42 persen dibanding tahun lalu. <br /> <br />Pada akhir Maret, target distribusi telah tercapai. <br /> <br />Uang Rp175 triliun tersebut sudah didistribusikan ke seluruh kantor kas Bank Indonesia yang berjumlah 46 kantor. <br /> <br />Untuk pelayanan penukaran uang pecahan kecil BI sudah menyiapkan 5.013 titik layanan penukaran di Indonesia. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279226/waspada-penukaran-uang-palsu-bi-tukar-uang-di-kas-keliling-dan-5-013-titik-yang-telah-disiapkan
