KOMPAS.TV - Jelang lebaran para pelaku usaha kue kebanjiran pesanan hingga 8 ribu stoples untuk dikemas menjadi bingkisan. <br /> <br />Hampers masih menjadi primadona masyarakat dan tradisi sebagai simbol penyambung silaturahmi selama bulan Ramadhan hingga Lebaran. <br /> <br />Baca Juga Pengiriman Hampers Lebaran Naik 2 Kali Lipat, PT Pos Indonesia Larang Pegawainya Cuti di https://www.kompas.tv/article/172792/pengiriman-hampers-lebaran-naik-2-kali-lipat-pt-pos-indonesia-larang-pegawainya-cuti <br /> <br />Kondisi ini pun mempengaruhi para pelaku usaha kue kering di Banjarbaru hingga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dalam meraup tambahan penghasilan. <br /> <br />Contohnya saja pelaku usaha kue kering di kompleks Surya Mas, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang mengaku kebanjiran orderan, bahkan mengalami peningkatan produksi dari 7 ribu menjadi 8 ribu stoples untuk dijadikan hampers lewat keranjang anyaman bambu yang mampu meraup omset hingga Rp 100 juta di momen Ramadhan dan Lebaran. <br /> <br />Banjirnya pesanan juga dialami pelaku usaha kue di Kompleks Citraland, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. <br /> <br />Meski demikian ia tidak merincikan jumlahnya, namun setiap pelanggannya kerap memesan sedikitnya 50 hampers untuk dibagikan kepada kerabat terdekat. <br /> <br />Para pelaku usaha ini mengaku kondisi pandemi justru memberikan dampak positif bagi mereka, lantaran usaha mereka ini bisa menjadi alternatif masyarakat untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat di tengah keterbatasan aktivitas. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279480/jual-hampers-lebaran-pedagang-raup-omzet-hingga-ratusan-juta
