LOMBOK, KOMPAS.TV - Amaq Sinta, korban begal di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat berstatus tersangka menyampaikan ucapan syukur atas penghentian kasusnya. <br /> <br />Ungkapan ini disampaikan Amaq Sinta atas penghentian kasusnya oleh Polda NTB. <br /> <br />Amaq Sinta sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka, padahal dirinya melakukan pembelaan diri atas upaya pembegalan yang ia alami. <br /> <br />Ia menjadi korban pada 10 April 2022 lalu, dan sempat ditahan polisi selama dua malam. <br /> <br />Penghentian kasus Amaq Sinta korban pembegalan yang dijadikan tersangka disampaikan langsung Kapolda NTB, Irjen Djoko Poerwanto. <br /> <br />Berdasarkan gelar perkara yang dilakukan, terungkap fakta bahwa Amaq Sinta terhadap pelaku begal merupakan perbuatan pembelaan. <br /> <br />Baca Juga Status Tersangka Korban Begal Dicabut! Kapolda NTB Sebut Amaq Sinta Terbukti Membela Diri di https://www.kompas.tv/article/280621/status-tersangka-korban-begal-dicabut-kapolda-ntb-sebut-amaq-sinta-terbukti-membela-diri <br /> <br />Lalu, apakah ada unsur kelalaian dalam penanganan kasus begal jadi tersangka? <br /> <br />Kompas TV tanyakan langsung pada Amaq Sinta bersama dengan Kuasa Hukumnya, Iksan Ramdhany; juga tersambung dengan Komisioner Kompolnas, Pungki Indarti. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/280800/tak-konsisten-apakah-polisi-lalai-dalam-penanganan-kasus-tersangka-korban-begal-amaq-sinta
