JAKARTA, KOMPAS.TV - Apakah pendapatan negara yang didapat dari pajak mampu membayar utang Indonesia? <br /> <br />Karena ketika utang naik, sudah pasti butuh dibayar dengan uang yang lebih besar juga. <br /> <br />Yang penting adalah kecepatan pertambahan utang harus lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi. <br /> <br />Pesan dari Kepala Ekonom BCA, David Sumual upaya pelunasan utang secara agresif justru akan melemahkan daya dorong ekonomi yang akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi. <br /> <br />Baca Juga Amien Rais ke Presiden Jokowi: Waktu Anda Tinggal 30 Bulan, Jangan Tambah Utang Lagi di https://www.kompas.tv/article/280949/amien-rais-ke-presiden-jokowi-waktu-anda-tinggal-30-bulan-jangan-tambah-utang-lagi <br /> <br />Kuncinya, berada pada kemampuan membayar pemerintah dengan mengupayakan peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang bisa dilakukan salah satunya dengan memaksimalkan daya saing ekonomi di tingkat global. <br /> <br />Tantangan utama presiden periode mendatang adalah bagaimana menciptakan eksosistem, yang mampu mendorong percepatan pendapatan negara. <br /> <br />Tidak hanya melulu melalui peningkatan pajak, tetapi juga mampu menggali sumber pendapatan negara lainnya seperti memaksimalkan cukai migas, dan bahan bakar minyak. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/281677/kunci-dongkrak-kemampuan-bayar-utang-negara-memaksimalkan-daya-saing-ekonomi-di-tingkat-global
