KULON PROGO, KOMPAS.TV - Jalan Lintas Selatan kawasan Trisik, Galur, Kabupaten Kulon Progo inipun selalu ramai setiap sore menjelang maghrib. <br /> <br />Banyak warga yang datang menyaksikan layangan naga yang diterbangkan para pencinta layangan. <br /> <br />Tak hanya didominasi warga Kulon Progo saja, sejumlah pelayang dari Bantul, Sleman, hingga Purworejo pun turut sering datang untuk menerbangkan layangan ini. <br /> <br />Untuk menerbangkan layangan naga, dibutuhkan sekitar 5 orang agar layangan bisa terbang ke udara. <br /> <br />Baca Juga Tahukah Kamu Ada Tradisi Qunutan, Ngupat di Tengah Bulan Ramadan? Yuk Simak Selengkapnya! di https://www.kompas.tv/article/282009/tahukah-kamu-ada-tradisi-qunutan-ngupat-di-tengah-bulan-ramadan-yuk-simak-selengkapnya <br /> <br />Karena bentuknya yang sangat besar, tak heran jika pencinta layangan ini kerap menghabiskan belasan juta untuk biaya pembuatan layangan naga. <br /> <br />Tak hanya menjadi ajang ngabuburit para pelayang pemandangan indah langit kawasan Trisik inipun menjadi sarana hiburan bagi warga yang tengah melintas di jalan utama menuju Pantai Trisik ini. <br /> <br />Aktivitas menerbangkan layangan ini biasanya baru usai saat bedug tanda berbuka puasa tiba. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282010/seru-ngabuburit-dengan-terbangkan-layangan-naga-setinggi-150-meter
