BANJAR, KOMPAS.TV - Area ambruknya minimarket di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan nampak sepi dibanding sebelumnya pada rabu pagi (20/4/2022). <br /> <br />Kendati masih ada beberapa warga yang datang melihat lokasi yang sudah di police line dan dijaga pihak kepolisian. <br /> <br />Baca Juga Menguak Penyebab Minimarket Ambruk di Gambut, Tim Puslabfor Polri Lakukan Penyelidikan di https://www.kompas.tv/article/282259/menguak-penyebab-minimarket-ambruk-di-gambut-tim-puslabfor-polri-lakukan-penyelidikan <br /> <br />Tak lama, Sa'adah, seorang warga setempat mendatangi polisi untuk melaporkan bahwa dirinya mencium aroma menyengat dari lokasi reruntuhan. <br /> <br />Aroma tidak sedap tersebut menurutnya muncul dari surut belakang reruntuhan tepat di dekat rumahnya. <br /> <br />Bagian tersebut menurutnya belum dibongkar oleh tim yang saat itu bekerja. <br /> <br />Warga menduga aroma mencurigakan tersebut berasal dari mayat atau bangkai, kendati mengaku belum dapat membedakan seperti apa bau bangkai. <br /> <br />Warga mengaku sudah melaporkan aroma menyengat tersebut ke pihak kepolisian yang berjaga untuk melakukan tindakan terkait laporan warga. <br /> <br />"Belum kuat, cuma sudah keluar bau-bau amis, sudah laporan, katanya kan datang hari ini pihak Polda, saya melaporkan karena rumah saya dekat bau itu," ungkap Sa'adah. <br /> <br />Baca Juga Pemkab Banjar Selidiki Penyebab Ambruknya Minimarket Alfamart Gambut, Dinas PUPR Bentuk Tim di https://www.kompas.tv/article/281896/pemkab-banjar-selidiki-penyebab-ambruknya-minimarket-alfamart-gambut-dinas-pupr-bentuk-tim <br /> <br />Sementara pencarian korban terjebak reruntuhan telah dihentikan pada selasa sore setelah semua korban yang terdata berhasil ditemukan. <br /> <br />Kendati demikian pihak petugas menyebut pencarian akan kembali dilakukan jika ada laporan baru kehilangan anggota keluarga dari warga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282262/cium-aroma-tidak-sedap-dari-reruntuhan-minimarket-ambruk-warga-sempat-curiga-masih-ada-korban
