CILEGON, KOMPAS.TV - Ratusan kendaraan truk ekspedisi yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, hingga saat ini masih mengantre di area Dermaga VI pelabuhan. <br /> <br />Kepadatan terjadi karena tingginya volume kendaraan truk yang terus berdatangan, baik muatan bahan industri maupun muatan sembako, di seluruh area dermaga pelabuhan. <br /> <br />Kepadataan antrean hanya terjadi untuk truk ekspedisi, sementara kendaraan pribadi maupun kendaraan bus masih terlihat normal. <br /> <br />Padatnya kendaraan truk karena adanya pembatasan kendaraan truk yang diizinkan menyeberang saat musim arus mudik. <br /> <br />Pihak pengelola jasa angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry cabang utama Merak, mengoperasikan sebanyak 32 Kapal Roro, dua di dermaga eksekutif, dan empat di dermaga reguler. <br /> <br />Baca Juga Pelabuhan Merak Ramai Pemudik, Pengguna yang Menyeberang Didominasi Truk Angkutan di https://www.kompas.tv/article/282292/pelabuhan-merak-ramai-pemudik-pengguna-yang-menyeberang-didominasi-truk-angkutan <br /> <br />Pantauan pada Jumat dini hari tadi, angkutan kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, terus meningkat. <br /> <br />Data terbaru PT ASDP Indonesia Ferry cabang utama Merak mencatat, jumlah penumpang kapal mencapai 15.320 orang, dengan rincian 551 pejalan kaki dan 14.769 orang di dalam kendaraan. <br /> <br />Puncak arus mudik tahun ini diprediksi bakal terjadi pada 28 April mendatang. <br /> <br />Pelabuhan Merak mengoperasikan 32 Kapal Roro berukuran besar untuk menampung pemudik, dan mengoptimalkan lima dermaga reguler, serta satu dermaga eksekutif. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282397/antrean-truk-angkutan-logistik-terjadi-di-pelabuhan-merak-sebelum-pembatasan-saat-mudik-lebaran
