JAKARTA, KOMPAS.TV - Stok minyak goreng di beberapa pasar di Jakarta saat ini terbilang mencukupi. <br /> <br />Namun harga minyak goreng baik kemasan maupun curah terbilang masih mahal. <br /> <br />Aturan pemerintah yang melarang ekspor minyak goreng disambut baik pedagang dan pembeli. <br /> <br />Menurut pedagang, aturan ini dapat menurunkan harga minyak goreng yang hingga kini masih mahal. <br /> <br />Pedagang mengaku sejak harga minyak goreng melambung, daya beli masyarakat menurun drastis, utamanya untuk minyak goreng kemasan. <br /> <br />Wakil Presiden Ma'ruf Amin, turut menyoroti kasus penetapan tersangka korupsi minyak goreng oleh Kejaksaan Agung. <br /> <br />Baca Juga Fahri Hamzah Klarifikasi Pernyataan Anis Matta Soal Penetapan Tersangka Minyak Goreng Hanya Gimik di https://www.kompas.tv/article/282738/fahri-hamzah-klarifikasi-pernyataan-anis-matta-soal-penetapan-tersangka-minyak-goreng-hanya-gimik <br /> <br />Menurut Ma'ruf Amin, pemerintah tengah melakukan upaya tegas terhadap mafia yang melakukan ekspor minyak goreng ilegal. <br /> <br />Ma'ruf Amin berharap, dalam waktu dekat pemerintah bisa mengatasi kelangkaan dengan memaksimalkan operasi pasar khusus minyak goreng. <br /> <br />Sementara itu menaggapi pelarangan ekspor minyak goreng oleh pemerintah, pengamat ekonomi menilai kebijakan ini kurang tepat. <br /> <br />Kebijakan ini dikawatirkan berdampak pada negara lain yang akan membalas kebijakan larangan ekspor minyak goreng Indonesia. <br /> <br />Menurut pengamat ekonomi Bima Yudistira, pemerintah seharusnya memperbaiki sistem pengawasan dan proses distribusi minyak goreng. <br /> <br />Jelang kebijakan pemerintah yang melarang ekspor minyak goreng per 28 April mendatang, harga minyak goreng di pasaran hingga kini masih mahal. <br /> <br />Sebagian pedagang mengeluhkan turunnya minat pembeli minyak goreng, khususnya minyak goreng kemasan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282788/ma-ruf-amin-minta-mafia-minyak-goreng-ditindak-tegas-hingga-larangan-ekspor-minyak-oleh-jokowi
