PONTIANAK, KOMPAS.TV - Terletak di Jalan Haji Rais A Rachman, di samping Gang Bersama Dua, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, inilah tempat pembuatan kue kokes dan serabi, milik Sri Ningsih atau juga kerap disapa Neneng. <br /> <br />Kue kokes dan serabi, merupakan penganan tradisional khas melayu berbahan tepung beras, gula pasir, santan, dan pewarna kunyit, yang diadon lalu dibakar dengan cetakan khusus. <br /> <br />Setiap hari, neneng dan beberapa karyawannya, memproduksi kue dari pukul 03.00 dini hari, hingga 09.00 pagi. Dalam sekali produksi, mereka dapat membuat sekitar 2.000 butir kue kokes dan serabi. <br /> <br />Sebagian besar kue tersebut, dijual di kawasan pasar tradisional Dahlia Pontianak. Ada pula kue yang dipesan khusus, untuk acara seperti arisan, hingga tahlilan. <br /> <br />Neneng mengaku telah menggeluti pembuatan kue ini, sejak 28 tahun. Ia meneruskan jejak orangtuanya, yang juga membuat kue tradisional kokes dan serabi. <br /> <br />Sejak harga bahan baku naik, neneng mengaku terpaksa ikut menaikkan harga kue. Jika sebelumnya per butir kue ia hargai 1.000 rupiah, kini naik menjadi 1.200 rupiah per butir. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282517/sri-ningsih-hampir-30-tahun-berjualan-kokes-dan-serabi-mampu-produksi-2-000-butir-per-hari
