JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemunculan partai mahasiswa mendapat kritikan dari sejumlah aktivis mahasiswa. <br /> <br />Partai Mahasiswa Indonesia sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. <br /> <br />Partai ini diketuai Eko Pratama yang juga merupakan Koordinator Pusat BEM Nusantara. <br /> <br />Eko juga merupakan pimpinan kubu BEM Nusantara yang menemui Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto beberapa waktu lalu. <br /> <br />Dalam dokumen Kemenkumham seperti yang dilansir oleh situs detik.com. <br /> <br />Disebutkan Ketua Umum Partai Mahasiswa ini adalah Eko Pratama sementara untuk Sekjen dijabat oleh Mohamad Al Hafis. <br /> <br />Partai ini juga sudah memiliki nomor keputusan Menkumham yang dikeluarkan pada 21 Januari 2021. <br /> <br />Keberadaan Partai Mahasiswa Indonesia mendapat kritikan dari sejumlah pimpinan organisasi mahasiswa. <br /> <br />Baca Juga Ini Penampakan Kantor Partai Mahasiswa Indonesia di Cikini di https://www.kompas.tv/article/282960/ini-penampakan-kantor-partai-mahasiswa-indonesia-di-cikini <br /> <br />Salah satunya adalah Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Ridho Alamsyah. <br /> <br />Lewat akun instagramnya, BEM Nusantara mengecam kemunculan partai mahasiswa yang disebutnya sebagai partai siluman yang mengatasnamakan mahasiswa. <br /> <br />Anggota DPR RI Fraksi PPP, Achmad Baidowi menyebut, hadirnya partai mahasiswa sebagai partai baru merupakan hal biasa dalam demokrasi. <br /> <br />Namun Baidowi mengingatkan, mendapatkan simpati publik bukan hal yang mudah. <br /> <br />Menurut Baidowi, untuk menjadi peserta pemilu, partai politik harus lolos verifikasi. <br /> <br />Apalagi memenangkan pemilu, butuh perjalanan panjang untuk memenangkan suara publik. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/283006/salahi-kodrat-mahasiswa-bem-si-tolak-dengan-tegas-keberadaan-partai-mahasiswa
