Kondisi cuaca tidak menentu membuat perajin gerabah di Banjar Basang Tamiang, Mengwi, Badung, mengalami kendala saat proses pengeringan yang sangat tergantung dengan sinar matahari.<br /><br />Kondisi hujan turun tidak menentu membuat proses pembuatan mengalami kendala terutama pada jangka waktu penyelesaiannya yang menjadi mundur.<br /><br />"Untuk kerajinan gerabah, cuaca jelas berpengaruh kalau musim tidak menentu seperti saat ini," jelas I Ketut Subrata di Desa Setempat.<br /><br />Menurutnya, proses pengeringan paling berpengaruh jika gerabah menjadi tidak maksimal memperoleh sinar matahari sehingga membuat jangka waktu pengerjaan menjadi ikut mudur.<br /><br />"Ya, jika hujan saya tidak bisa bekerja harus menunggu musim panas untuk mengeringkan gerabah ini," katanya.<br /><br />Jika dilihat dalam kondisi saat ini pesanan bermacam bentuk gerabah telah mulai berdatangan dari beberapa pelanggan maupun pembeli langsung.<br />
