MAKASSAR, KOMPAS.TV - Andi Riski mungkin tak pernah menyangka sebagian hidupnya harus di jalani di balik jeruji besi. <br /> <br />Kasus penyalagunaan narkoba, membuatanya harus mendekam di balik tembok Tahanan Rutan Kelas 1 Makassar. <br /> <br />Satu tahun telah jalani hukuman, berlahan ibu paruh baya ini mulai bangkit. <br /> <br />Berbekal pengalaman bekerja di salon, dirinya pun berinisiatif berbagi pengetahuan. <br /> <br />Baca Juga Parcel Lebaran Berisi Pecah Belah Lebih Diminati, Cocok Sebagai Kenang-kenangan di https://www.kompas.tv/article/283944/parcel-lebaran-berisi-pecah-belah-lebih-diminati-cocok-sebagai-kenang-kenangan <br /> <br />Andi Riski pun mengajarkan tahanan wanita lainnya cara marawat kecantikan. <br /> <br />Inisiatif ini pun mendapat dukungan dari pihak rutan, apalagi selama ini rutan juga rutin memberikan pelatihan sebagai bekal para napi kelak jika telah usai menjalani hukuman. <br /> <br />Hidup di dalam rutan memang punya banyak keterbatasan, namun bukan berarti tak bisa berbagi pengalaman, keterampilan bisa jadi bekal agar kelak bisa jadi jalan hidup saat tak lagi dalam tahanan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/283952/kisah-andi-riski-tahanan-wanita-yang-bagikan-ilmunya-di-balik-jeruji-tahanan
