PONTIANAK, KOMPAS.TV - Seperti inilah suara dentuman meriam karbit, yang dibunyikan warga di kawasan Waterfront City Pontianak, tepatnya Gang Landak, Jalan Tanjungpura. <br /> <br />Selain mencoba membunyikan meriam, warga dan seniman lukis juga menghias meriam-meriam karbit yang ada. Meriam berbahan pipa air berukuran jumbo, dilukis dengan aneka motif warna-warni khas Kota Pontianak, dan Kalimantan Barat. Di antaranya motif corak insang kebanggaan Kota Pontianak. <br /> <br />Jika tahun lalu hanya enam meriam yang disiapkan, pada idul fitri kali ini, warga menyiapkan sekitar 12 meriam, dengan berbagai ukuran. Meriam karbit nantinya akan dibunyikan secara bersahut-sahutan, di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas, tepat saat malam takbiran. <br /> <br />Tradisi membunyikan meriam karbit saat menyambut ramadan, memang telah dilakukan sejak awal berdirinya Kota Pontianak. <br /> <br />Jika dulu hampir semua meriam karbit menggunakan batang kayu berukuran besar, kini banyak warga mulai beralih menggunakan pipa air, karena makin sulit dan mahalnya bahan baku kayu, dan rotan pengikat. <br /> <br />#meriamkarbit #pontianak #lebaran <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/284038/jelang-lebaran-warga-pontianak-mulai-siapkan-dan-hias-meriam-karbit